Theblackmoregroup – Indonesia dan China menandatangani kesepakatan dagang senilai 53 juta dolar AS (sekitar Rp830 miliar) dalam “Forum Bisnis Indonesia-China 2024” yang diselenggarakan di Tangerang. Kesepakatan ini mencakup berbagai sektor perdagangan, dari produk perikanan hingga alat kesehatan, dengan harapan dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara. Forum bisnis ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 dan menunjukkan betapa pentingnya kemitraan Indonesia-China dalam perdagangan internasional.
Indonesia dan China berhasil mencapai sepuluh kesepakatan dagang yang menjanjikan potensi besar dalam perdagangan internasional. Dengan total nilai transaksi mencapai 53 juta dolar AS, kerja sama ini mencakup ekspor berbagai produk Indonesia, seperti perikanan, alat kesehatan, mebel mewah, hingga produk ekonomi kreatif. Dalam sesi pencocokan bisnis dan diskusi panel yang turut dihadiri oleh lebih dari 80 pebisnis dari kedua negara, terlihat jelas bahwa minat untuk memperluas peluang bisnis dan investasi di Indonesia sangat besar di kalangan pebisnis China. Kesepakatan ini akan membuka peluang baru bagi sektor-sektor tersebut di pasar China, yang dikenal sebagai pasar besar dan terus berkembang.
Forum Bisnis Indonesia-China 2024 merupakan bukti dari semakin kuatnya hubungan perdagangan antara kedua negara, terutama dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif yang telah terjalin selama satu dekade. Berlianto Situngkir, Konjen RI di Shanghai, menegaskan bahwa hubungan ini telah memberikan dampak positif bagi kedua negara. Terutama dalam mendorong peningkatan perdagangan dan investasi. Dengan adanya kerja sama yang lebih erat, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan pasar China yang luas untuk meningkatkan ekspor non-migas. Yang sudah menunjukkan hasil yang signifikan.
“Axel Christofer Hedfors or Axwell, The Journey of a Swedish”
China tetap menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia. Pada paruh pertama tahun 2024, total ekspor Indonesia ke China tercatat mencapai 33,12 miliar dolar AS. Dengan sebagian besar ekspor terdiri dari produk non-migas. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya China sebagai tujuan utama ekspor Indonesia, yang didominasi oleh komoditas. Seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan produk pertanian. Dengan adanya kesepakatan dagang baru ini, diharapkan volume perdagangan antara kedua negara dapat terus meningkat. Memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.
Kesepakatan dagang yang tercapai antara Indonesia dan China senilai 53 juta dolar AS menandakan kemajuan positif dalam hubungan perdagangan kedua negara. Melalui forum bisnis ini, Indonesia dapat memanfaatkan peluang besar di pasar China untuk produk-produk unggulannya. Seperti perikanan, alat kesehatan, dan produk ekonomi kreatif. Dengan terus memperkuat kemitraan strategis dan membuka lebih banyak peluang investasi. Hubungan Indonesia-China diperkirakan akan terus berkembang, memberikan manfaat besar bagi ekonomi kedua negara.
“Desainer Grafis, Pembuatan Visual dan Branding yang Memukau”