Perdagangan Internasional

Mantan Dubes AS: Trump Tak Akan Prioritaskan ASEAN

Theblackmoregroup – Mantan Dubes AS untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr., menegaskan bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak akan menjadi prioritas utama bagi Donald Trump jika kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Mantan Dubes AS itu menyampaikan pandangannya dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta pada Kamis.

“Sejujurnya, mungkin ada baiknya untuk sedikit menjauh dari radarnya (Trump),” ujar Blake. Menurutnya, kebijakan luar negeri Trump selama periode pertamanya sudah menunjukkan bahwa perhatian terhadap ASEAN tidak terlalu besar. Ia juga menyarankan agar hubungan antara AS dan ASEAN lebih banyak dikelola oleh diplomat karier yang memahami dinamika kawasan secara lebih mendalam.

ASEAN Memiliki Potensi Besar bagi AS

Mantan Dubes AS itu menekankan bahwa meskipun Trump mungkin tidak memberikan perhatian besar. ASEAN tetap memiliki posisi strategis dalam perekonomian global. Blake menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara akan terus meningkat, terutama karena faktor demografi dan potensi ekspansi perdagangan.

“Green Tech Innovations: Shaping the Future”

“Banyak yang memahami bahwa ASEAN, termasuk Indonesia, memiliki potensi besar secara global,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa ASEAN diperkirakan akan menjadi salah satu mitra dagang terpenting bagi AS, bersama China dan India, pada tahun 2050.

Blake, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pelaksana Senior di McLarty Associates. Sebuah perusahaan konsultan perdagangan internasional. Menegaskan bahwa ketidakpedulian Trump terhadap ASEAN tidak akan menghentikan perkembangan hubungan dagang dan diplomasi jangka panjang antara kedua pihak.

Washington Menyadari Pentingnya ASEAN

Meskipun Trump tidak memprioritaskan ASEAN. Mantan Dubes AS itu yakin bahwa ada banyak pihak di Washington yang memahami betapa pentingnya kawasan ini bagi kepentingan ekonomi dan geopolitik AS.

“Orang-orang pintar di Washington yang berfokus pada kebijakan luar negeri menyadari bahwa keterlibatan dengan ASEAN sangat penting,” ujarnya. Khususnya bagi Indonesia, sebagai negara terbesar di kawasan, peranannya dalam hubungan bilateral dengan AS tetap krusial.

Blake pun menggarisbawahi bahwa para pembuat kebijakan di Washington kemungkinan akan terus berupaya menjalin hubungan erat dengan ASEAN. Meskipun kebijakan luar negeri Trump tidak menaruh perhatian besar terhadap kawasan ini.

“KAI Minta Maaf atas Kendala Pemesanan Tiket Mudik Lebaran”