Theblackmoregroup – Uber Freight, divisi logistik dari Uber Technologies, telah mengadopsi kecerdasan buatan (AI) untuk mengatasi masalah besar dalam industri pengiriman barang, yaitu ketidakefisienan rute truk. Sekitar 35% truk yang beroperasi di jalan raya AS berjalan tanpa muatan, yang menyebabkan pemborosan bahan bakar, biaya tinggi, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, Uber Freight mengembangkan platform berbasis AI yang dapat mencocokkan pengemudi dengan muatan yang sesuai, meminimalkan jarak kosong, dan mengoptimalkan rute yang diambil truk.
Teknologi ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang canggih, mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi lalu lintas, cuaca, dan kondisi jalan untuk menentukan rute terbaik. Dengan cara ini, Uber Freight berhasil menciptakan pengiriman yang lebih cepat dan lebih efisien, sekaligus mengurangi pemborosan dan emisi karbon dari truk yang beroperasi.
Pengurangan Biaya dan Dampak Lingkungan
Selain meningkatkan efisiensi operasional, penggunaan AI dalam Uber Freight juga berkontribusi pada pengurangan biaya dan emisi karbon. Dengan mengurangi jumlah truk yang berjalan tanpa muatan. Uber Freight berhasil menurunkan pemborosan bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga untuk keberlanjutan lingkungan.
“From Refugee to Regional President: The Inspiring Journey”
Menurut data, penggunaan sistem ini telah membantu mengurangi jarak kosong truk. Hingga 10 hingga 15%, yang berdampak langsung pada pengurangan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pengiriman. Ini memberikan keuntungan bagi pengirim, pengemudi, dan konsumen yang menerima barang lebih cepat dengan biaya yang lebih rendah.
Peningkatan Layanan Pelanggan dengan AI
Selain dalam hal operasional, Uber Freight juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan layanan pelanggan. Teknologi agenik berbasis AI yang digunakan oleh Uber Freight memungkinkan. Mereka untuk mengurangi waktu tunggu dari rata-rata lima menit menjadi hanya 30 detik. Hal ini mempercepat proses komunikasi dan memastikan bahwa pengemudi dan pengirim dapat segera mendapatkan solusi atau informasi yang dibutuhkan tanpa harus menunggu lama.
Sejak peluncurannya pada tahun 2023, Uber telah berhasil mengelola. Lebih dari $20 miliar dalam pengiriman dan melayani lebih dari 200 perusahaan dari daftar Fortune 500. Platform ini semakin menunjukkan bagaimana AI dapat merubah industri logistik dengan meningkatkan efisiensi. Mengurangi biaya, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Uber Freight telah membuktikan bahwa penerapan kecerdasan buatan dalam logistik dapat memberikan manfaat yang besar. Baik dalam hal efisiensi operasional, pengurangan biaya, maupun dampak lingkungan. Dengan terus mengembangkan teknologi AI ini, Uber berkomitmen untuk tetap menjadi pemimpin inovasi di sektor logistik. Membawa perubahan positif bagi industri pengiriman barang di masa depan.
“Daftar Nominasi Tony Awards 2025: Teater Baru dan Karya Inovatif”