Theblackmoregroup – Hyundai luncurkan kapal otonom raksasa bertenaga kecerdasan buatan (AI) melalui kolaborasi strategis antara Hyundai Glovis dan Avikus, unit teknologi dari HD Hyundai. Inovasi ini menghadirkan kapal jenis Pure Car and Truck Carrier (PCTC) terbesar di dunia, salah satunya dinamai “Sunrise”, dengan panjang mencapai 230 meter dan mampu mengangkut hingga 7.000 kendaraan sekaligus.
Kapal ini tidak hanya unggul dari segi ukuran, tetapi juga dibekali dengan teknologi mutakhir bernama HiNAS (Hyundai Intelligent Navigation Assistant System). Sistem ini merupakan Level‑2 MASS (Maritime Autonomous Surface Ship) yang mampu mengoptimalkan rute pelayaran secara real-time, menghemat bahan bakar. Serta meningkatkan keamanan navigasi.
Hyundai luncurkan kapal ini sebagai bagian dari rencana besar mereka untuk merevolusi industri logistik maritim global.
Target Ambisius: Kapal AI Hingga Level 4 pada 2027
Dalam tahap awal, Hyundai menargetkan untuk melakukan retrofitting (penyesuaian teknologi) terhadap tujuh kapal yang telah beroperasi. Ini akan menjadi langkah awal sebelum transisi ke teknologi otonom Level‑3 dan Level‑4 yang lebih canggih. Direncanakan terealisasi antara tahun 2026 hingga 2027.
“Corporations to Communities: Energy Collaboration Asia-Pacific”
Pengembangan ini merupakan bagian dari investasi besar Hyundai dan Avikus, yang diperkirakan mencapai USD 6,5 miliar hingga 2030. Selain menciptakan efisiensi dalam operasional pelayaran, langkah ini juga diharapkan menjadi solusi berkelanjutan dalam mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi laut.
Dengan pendekatan bertahap namun progresif. Hyundai luncurkan kapal AI ini sebagai pionir dalam integrasi teknologi pintar ke dalam sistem pelayaran komersial.
Masa Depan Transportasi Laut: Efisien, Aman, dan Berbasis AI
Peluncuran kapal otonom ini menandai titik balik penting dalam dunia maritim. Hyundai Glovis dan Avikus tidak hanya menciptakan kapal yang mampu berlayar tanpa awak. Tetapi juga mengedepankan efisiensi energi dan pengambilan keputusan berbasis data melalui AI.
Penerapan AI di kapal Sunrise memungkinkan analisis kondisi laut, cuaca, dan lalu lintas kapal secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan operator kapal untuk mengambil keputusan cepat dan akurat, sekaligus mengurangi beban kerja manusia.
Dengan Hyundai luncurkan kapal otonom ini, masa depan transportasi laut kini bergerak menuju era yang lebih pintar, efisien, dan berkelanjutan. Langkah ini juga sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa industri pelayaran global siap menyambut transformasi digital berbasis kecerdasan buatan dalam skala penuh.
“China Tantang Dominasi Teknologi: Usulkan Organisasi AI Global”