Theblackmoregroup – Brasil menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan limbah, menghasilkan sekitar 67 juta ton sampah padat setiap tahun, namun hanya sekitar 1% yang didaur ulang. Meski demikian, solusi inovatif seperti Sistem Kredit Logistik Terbalik dari BVRio mulai membuka jalan bagi praktik yang lebih berkelanjutan. Artikel ini membahas tantangan pengelolaan limbah di Brasil, peran penting Catadores (pemulung), dan bagaimana Sistem Kredit Logistik Terbalik menjawab masalah lingkungan sekaligus sosial.
Tantangan Pengelolaan Limbah di Brasil
Pengelolaan limbah yang melimpah menjadi isu mendesak di Brasil. Meskipun terdapat hukum seperti Perundang-undangan Sampah Padat Nasional (PNRS) yang diperkenalkan pada 2010, kemajuan dalam daur ulang dan pembuangan limbah secara benar masih lambat.
- Rendahnya Tingkat Daur Ulang: Hanya sekitar 1% limbah padat yang didaur ulang di Brasil, dan kurang dari 3% rumah tangga yang memilah sampah mereka. Layanan pengumpulan sampah terpilah hanya tersedia di 14% kota.
- Kerugian Ekonomi: Diperkirakan sekitar $3 miliar bahan daur ulang terbuang setiap tahunnya.
- Tanggung Jawab Industri: Berdasarkan PNRS, produsen, importir, dan pengecer diwajibkan memastikan pembuangan produk mereka dilakukan dengan benar, yang menciptakan tantangan logistik dan biaya.
Masalah ini menyoroti kebutuhan akan sistem inovatif untuk menjembatani kesenjangan antara timbulan limbah dan pengelolaannya secara berkelanjutan.
Peran Vital Catadores
Di Brasil, lebih dari 800.000 Catadores berperan penting dalam sektor daur ulang informal, mengumpulkan bahan daur ulang dari jalanan, tempat sampah, dan TPA. Kontribusi mereka sangat penting dalam sistem pengelolaan limbah di negara ini.
“Traditional Brazilian Spirits, Exploring the World of Cachaça”
- Dampak Ekonomi dan Sosial: Sebagian besar Catadores berasal dari kelompok berpenghasilan rendah dan bergantung pada daur ulang untuk mencari nafkah. Pengorganisasian mereka ke dalam koperasi membantu meningkatkan stabilitas ekonomi dan kondisi kerja mereka.
- Tantangan dalam Daur Ulang: Banyak Catadores menghadapi kesulitan akibat kurangnya modal kerja. Koperasi sering menjual bahan mereka ke perantara dengan harga lebih rendah karena tidak dapat menyimpan cukup bahan untuk dijual langsung ke pabrik daur ulang.
- Inklusi dalam PNRS: PNRS menekankan pentingnya melibatkan Catadores dalam sistem pengelolaan limbah formal, sekaligus mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi mereka. Program seperti Programa Pró-Catador dan Cataforte mendukung pembentukan koperasi, dengan lebih dari 1.100 koperasi yang kini beroperasi di seluruh Brasil.
Sistem Kredit Logistik Terbalik oleh BVRio
Menyadari perlunya mendukung Catadores dan membantu perusahaan mematuhi PNRS, BVRio mengembangkan Sistem Kredit Logistik Terbalik pada 2013. Sistem ini menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan limbah di Brasil.
- Cara Kerja:
Sistem ini menerbitkan kredit sebagai sertifikat yang memverifikasi penyediaan layanan logistik terbalik—seperti pengumpulan dan daur ulang—oleh koperasi Catadores. Perusahaan dapat membeli kredit ini untuk memenuhi kewajiban hukum mereka berdasarkan PNRS. - Manfaat bagi Perusahaan:
Sistem ini memberikan solusi yang efisien dan hemat biaya untuk mematuhi regulasi limbah. - Manfaat bagi Catadores:
Penjualan Kredit Logistik Terbalik menyediakan sumber pendapatan tambahan bagi Catadores. Nilai tambah ini mendorong mereka untuk mengumpulkan bahan daur ulang dengan nilai lebih rendah, memperluas cakupan daur ulang. - Dampak Lingkungan:
Dengan mendorong pengumpulan dan daur ulang lebih banyak bahan, sistem ini mengurangi polusi dan mendukung ekonomi sirkular.
Pada tahun pertama, program ini melibatkan 30 koperasi dan 1.000 Catadores individu, mengumpulkan 1.600 ton bahan daur ulang. Pendapatan koperasi meningkat hingga 30%, menunjukkan dampak sosial dan lingkungan yang signifikan.
Sistem Kredit Logistik Terbalik BVRio adalah pendekatan transformasional dalam pengelolaan limbah di Brasil. Dengan melibatkan Catadores dalam ekonomi limbah formal dan mendorong daur ulang melalui sistem kredit, solusi ini tidak hanya menangani tantangan lingkungan, tetapi juga mempromosikan inklusi sosial. Model inovatif ini membuktikan bahwa kemajuan lingkungan dan kesejahteraan sosial dapat berjalan beriringan, sekaligus membuka jalan menuju ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
“Budaya dan Lingkungan Kerja yang Unik di Brasil”